Senin, 12 Maret 2012

TEKNIK MESIN GERINDA

BAB I

PEMELIHARAAN MESIN DAN KESELAMATAN KERJA



A.Pemeliharaan Mesin dan Peralatannya

Pemeliharaan mesin dan pelaratannya dilakukan supaya kondisi mesin dan peralatannya yang digunakan bisa awet dan tahan lama.

Hal-hal yang menyangkut pemeliharaan mesin dan peralatannya adalah

· Membersikan mesin pada saat akan digunakan dan pada saat selesai bekerja.

· Chek kondisi tombol-tombol pada mesin apakah berfungsi dengan baik .

· Chek fungsi dan penghisapan debu atau pompa cooling apakah bekerja dengan baik.

· Chek lampu apakah berfungsi dengan baik.

· Pada saat digunakan table mesin harus dalam keadaan tertutup.

· Pengencangan baik pengunci sekencangnya saja

· Olesi oli pada bagian yang terbuka dan mudah berkarat

· Simpan alat-alat yang tidak digunakan dan lumasi dengan oli.



B.Keselamatan Kerja

a) Batu gerinda

· Sesuaikan batu gerinda dengan material yang akan digerinda.

· Periksa batu gerinda dari kerusakan

· Periksa kesetimbanagn batu gerinda

· Gunakan cutting speed yang direkomendasikan.

b) Mesin Gerinda

· Kuasai penggunaan mesin gerinda

· Untuk pengerjaan kering harus dilengkapi dengan penghisap debu.

· Untuk pengerjaan basah harus dilengkapi dengan pompa pendingin

· Untuk mesin gerinda bangku jarak antara batu gerinda dan meja harus distel sedekat mungkin (maksimal 2mm)

c) Operator

· Jangan menyentuh batu gerinda yang sedang berputar

· Pakailah kacamata pelindung

· Pakailah masker pelindung pernafasan

· Rambut tidak boleh panjang

· Kuku tidak boleh panjang

· bila perlu gunakan topi pelindung.



BAB II

RODA GERINDA



A.Spesifikasi dan Bentuk Roda Gerinda

Tujuan adanya spesifikasi dari roda gerinda adalah mempermudah memilih jenis roda gerinda yang sesuai dalam pengerjaan suatu benda kerja tertentu.

Factor-faktor yang mempengaruhi pemilihan roda gerinda adalah

· Jenis material benda kerja

· Jenis pengerjaan (basah/kering)

· Bentuk benda kerja

· Tujuan pengerjaan

· Mesin yang digunakan

1.Spesifikasi Roda Gerinda

Roda gerinda mempunyai arti alat potong dalam proses pengerindaan.Unsur pokok yang terdapat dalam roda gerinda adalah butiran bahan asah dan perekat.

Hal-hal yang mempengaruhi spesifikasi roda gerinda adalah

a) Jenis Bahan Asah

· A : Alumunium Oxide (oksida alumunium)

· C : Silicon Carbida (karbida silisium)

· D : Diamond (intan)

Ada table yang lebih spesifik lagi

Winterthur Qualities Vitrified Bond Characteristic

· 11C Silicon Carbide (green)

· A :Regular Aluminium Oxside (brown)

· 29A :Mono crystalline Alumunium okside (milky white)

· 31A :Semi-Pure Alumunium okside (grayish blue)

· 42A :White-Pure Alumunium okside with white liring bond

· 49A :White-Pure Alumunium okside with light blue liring bond

· 53A :White-Pure Alumunium okside with red brown special liring bond

· 57A :Pure alumunium oide (light pink)

· 61A :Mixeture of semi-pure and pure alumunium oxide (grey)

· 64A :Mono crystalline Alumunium combined with pure alumunium oxide (pink)

· 67A :Mono crystalline Alumunium oxide (light grey)

· 68A :Pure alumunium oxide (ruby)

· 93A :Microcrystalline intered alumunium okside (30%)

· 95A :Microcrystalline intered alumunium okside (50%)

Resinold bond

· C :Silicone Carbide (black)

· 11C :Silicone Carbide (green)

· AC :Mixture of normal alumunium oxside and silicone carbide

· ZA :Mixture of zirconia and normal alumunium oxside

· 31A :Semi-Pure Alumunium okside (grayish blue)

· 42A :White-Pure Alumunium okside

Resionoid bond reinforced

· C :Silcone carbide (black)

· A :Normal alumunium oxside (brown)

2.Ukuran Bahan Asah

Ukuran butiran abrasive (bahab asah) dinyatakan dalam bentuk angka-angka.Angka semakin kecil menunjukan angka abrasive besar dan sebaliknya.Abrasive yang besar (angka kecil) mempunyai kemampuan potong baik.Abrasive yang halus (angka besar) menghasilkan menghasilkan kualitas permukaan dan daya bentuk dan halus.

· Kasar :12 14 16 20 24

· Sedang :30 36 46 56 60

· Halus :70 80 90 100 120

· Sangat Halus :15 180 220 240

· Tepung :28 320 400 500 800 1200

3.Tingkat Kekerasan

Kekerasan roda gerinda dinyatakan dalam bentuk huruf-huruf.Keras atau luanaknya roda gerinda ditentukan dari mudah/tidaknya butiran abrasive terlepas.Roda gerinda lunak digunakan untuk benda keras dan sebaliknya.

· Sangat lunak :E F G

· Lunak :H I J K

· Sedang :L M N O

· Keras :P Q R S

· Sangat keras :T U V W

4.Susunan Butiran Bahan Asah

Struktur roda gerinda menunjukan porositas dari roda gerinda yang ditentukan oleh perbandingan dan susunan dari susunan butiran bahan asah dan perekat.Perbandinag perekat dalam roda gerinda sekitar 10-30% dari volume total roda gerinda.Stuktur roda gerinda dibedakan menjadi 2 :

a) Struktur Tertutup/Padat (ruang butiran kecil)

Apabila butiran pengasah saling berdekatan dibandingkan ukurannya.Stiktur tertutup melakukan

b) Stuktur Terbuka (ruang butiran lebar)

Ruang butiran-butiran pengasah lebar.Melakukan proses “Kerja Kering” cocok digunakan untuk proses pengasaran.

Struktur roda gerinda dinyatakan dalam angka-angka :

· Rapat :0 1 2 3

· Sedang :4 5 6

· Renggang :7 8 9 10 11 12

5.Jenis perekat

· V :Vitrified (tembikar)

· S :Silicate (silikat)

· R :Rubber (karet)

· B :Resinoid (bakelid)

· E :shellac(embalau)

6.Kode Pabrik

Kode pabrik untuk pengerindaan khusus,atau pilihan lain dari pabrik.

B.Penjelasan lain tentang jenis bahan asah (spesefikasi batu gerinda)

Butiran bahan asah yang banyak digunakan adalah :
Oksida Alumunium/Alumunium Oxide (A)

Terbuat dari bahan Bauksid.Bersifat keras,ulet,dan mampu menahan tegangan terus-menerus.Digunakan untuk mengerinda benda kerja yang terbuat dari baja,besi kasar,besi tempa,baja perkakas,bronze.dan bahan lain yang sejenis.

Beberapa yang termasuk kode jenis Alumunium Oxide

1. A :Untuk mengerinda alat potong

2. 32A & 25A :Untuk mengerinda baja kenyal dan alat potong

3. 38A : Untuk mengerinda ringan serta baha yang sensitive dari panas

4. 57A : Untuk mengerinda bahan lunak dan liat

5. 19A : Untuk mengerinda bagian luar pada proses surface dan silindring grinding

6. 23A :untuk mengerinda dengan hasil yang presisi sekali
Karbida Silisium/Carbide Silisium (C)

Terbuat dari baha Carbide Silisium.Bersifat getas dan mudah pecah,sehingga mudah untuk memunculkan sisi potong yang baru.Digunakan untuk mengerinda benda kerja yang terbuat dari besi tuang,kuningan,perunggu,tembaga,alumunium,batu karet,plastic,stainlees steel dan cardida semen (material yang keras).
Intan/Diamond (D)

Terbuat dari Intan dan mempunyai tingkat kekerasan yang paling tinggi.Digunakan untuk mengerida benda kerja yang terbuat dari karbida semen,keramik,kaca,granit,kuarsa,marmer,dan batu-batu permata.

Jenis butiran Diamond dikelompokan menjadi 4 macam :

1. D :Natural Diamond

2. MD :Man made Diamond

3. CD :Nickel coated Man made Diamond

4. CDC :Coper coated Man made Diamond

C.Ukuran Bahan Asah

Untuk membedakan ukuran butiran bahan asah dilakukan penyaringan secara bertingkat mulai dari yang kasar sampai yang halus.Ukuran dari saringan ini menunjukan jumlah atau banyaknya lubang mata jala dalam ukuran panjang setiap panjang 1 inchi.

D.Tingkat Kekerasan

Tingkat kekerasn ditentukan oleh banyak atau sedikitnya bahan perekat yang terdapat didalam roda gerinda.

E.Susunan Butiran Bahan Asah

Susunan butiran bahan asah adalah jarak antara butiran-bitiran bahan asah yang terdapat pada roda gerinda.

F.Perekat

Berfungsi sebagai pengikat butiran-butiran bahan asah agar menyatu dan tidak mudah terlepas dari buturan-butiran lainnya.

Beberapa jenis perekat yang sering digunakan :

1. Tembikar/Vitrified (V) :Bersifat tidak mudah terpengaruh dari air,oli,ataupun perubahan suhu.

2. Silikat/silicate (S) :Digunakan untuk bahan yang sensitive terhadap panas.

3. Bakelit/Resin:digunakan untuk roda gerinda yang mempunyai kecepatan putaran tinggi.

4. Karet/Rubber (R) :Digunakan untuk roda gerinda yang elastic.

5. Embalau/Shellac (D):Digunakan untuk menghasilkan permukaan yang sangat halus.

G.Penggunaan Roda Gerinda
Pemeriksaan

Pemeriksaan langsung (visual) dan Pemeriksaan suara (sound test)
Pemasangan/Pencekaman

Adapu contoh tabel pengencangan mur pengunci dari pabrik Winterthur.

Torque in newton meters structur dependence

· 40-50 Standart structure (structure ≤ 10)

· 20-30 Porous structure (structure 11-15)

· 5-20 Highly Porous structure (structure ≥ 15)
Penyeimbangan (balancing)

Batu gerinda yang tidak seimbang disebabkan oleh :

· Campuran perekat dan abrasize yang tidak merata

· Sebagian roda gerinda basah karena oli atau air.

· Roda gerinda tidak sentries lagi.

· Adanya kelonggaran antara poros pemutar dengan lubang roda gerinda.

Batu gerinda yang tidak seimbang akan menyebabkan :

· Kualitas pengerindaan kasar/jelek.

· Merusak bantalan poros pemutar.

· Menimbulkan gerakan yang mempengaruhi bagian mesin yang lain.

Beberapa cara menyeimbangkan roda gerinda :

· Dengan mengurangi bagian tertentu (pabrik).

· Dengan 2 bobot penyeimbang (balancer).

· Dengan 3 bobot penyeimbang.

Catatan : Cara penyeimbangan gunakan buku paket.

H.Pembentukan dan Penajaman (truing dan dressing)

Tujuan dari truing

· Membuat bentuk atau form yang diinginkan.

· Menjaga permukaan batu gerinda agar tetap rata.

· Memperbaiki putaran yang eksentrik.

Tujuan dari Dressing menghilangkan butiran abrave (sisi potong) yang sudah tumpul,untuk memunculkan sisi potong yang baru sehingga kemampuan potong menjadi optimal lagi.Secara singkat dapat dikatakan pergantian posisi potong.

Beberapa alat yang digunakan untuk truing dan dressing adalah :

· Batu dresser (carburundum)

· Roda bata teratur (steel wheel)

· Intan (diamond)

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat melakukan proses dressing/truing :

· Intan dressing bersama-sama dengan roda gerinda harus selalu diberi pendingin.

· Kedalaman pemakanan (depth of cut) harus kecil atau sedikit

· Posissi dari intan pendressing tunggal adalah 10-15 derajat kebawah dari garis sumbu horizontal roda gerinda.

· Pendressingan dengan butiran intan yang distukan harus pasang mengaarah ketitik pusat roda gerinda.

· Pendresingan roda gerinda dimulai dari titik yang paling tinggi.

· Untuk pendressingan yang kasar dapat digunakan roda baja atau batu dresser.

· Pada pendressungan dengan intan,untuk mendapatkan hasil pendressingan yang kasar intan harus bergerak relative cepat dan mempunyai ujung yang tajam.Sedang untuk permukaan yang halus digunakan intan yng tumpul dan geraknya lambat.

Posisi steel whell dresser pada proses pendresingan.

Penyimpanagan (storing)

Batu gerinda membutuhkan penanganan yang hati-hati dan penyimpangan yang khusus.Untuk penyimpangan setiap kiriman harus harus dicek secara visual,bila ragu jangan gunakan roda gerinda tersebut.

Syarat area penyimpanan roda gerinda

· Bebas dari embun.

· Bebas dari perubahan temperature yang besar.

· Bebas dari getaran.

Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat menyimpan roda gerinda

· Roda gerinda yang rata dan ringan (tipis)ditempatkan yang datar tanpa antara .

· Roda gerinda rata dan besar diposisikan berdiri tetapi harus ada penahan agar tidak mengelinding.

· Roda gerinda mangkuk ukuran kecil ditempatkan terpisah dengan yang ukuran besar.

Catatan :Roda gerinda dengan perekt Vitrified dapat disimpa dalam waktu yang relative lam.Roda gerinda dengan perekat resinoid akan mulai retak setelah disimpan 2-3 tahun.


BAB III

MESIN GERINDA PRESISI



Mesin gerinda presisi adalah suatu alat yang ekonomis untuk menghasilkan permukaan yang halus dan dapat mencapai ketelitian yang tinggi.Alasan mesin gerinda dapat mengerjakan benda kerja dengan ketelitian yang tinggi dikarenakan depth of cut (DOC) dalam pengerindaan dapat diatur sekecil mungkin yaitu 2-5 mikron.Penyebab mesin gerinda dapat menghasilkan permukaan yang halus Karena roda gerinda yang digunakan dalam penggerindaan mempunyai sisi potong yang sangat banyak dan pemotongannya sedikit demi sedikit sehingga lebih tepatnya disebut pengikidan.

Keuntungan dan kerugian

Keuntungan mesin gerinda
Dapat mengerjakan benda kerja yang sudah dikeraskan.
Dapat menghasilkan permukaan yang sangat halus (N6)
Dapat mengerjakan benda kerja dengan tunttan ukuran yang sangat presisi.

Kerugian mesin gerinda
Depth of Cut halus sekali.
Waktu proses pengerjaan cukup lama.
Biaya pengerjaan cukup mahal.

Jenis-jenis Mesin gerinda presisi

1) Mesin gerinda permukaan (surface grinding)

Digunakan untuk mengerinda permukaan rata,untuk menghasilkan permukaan yang datar/rata.contoh:blok vee,caliper,bed mesin

2) Mesin gerinda selindris (silindris grinding)

Digunakan untuk mengerinda bentu silindris.contoh:shaft,poros/AS,spindle mesin,test bar,bearing,dll

3) Mesin gerinda alat potong (tool grinding)

Digunakan untuk pengerindaan alat potong.contoh:pahat,cutter,twist drill.


BAB IV

MESIN GERINDA PERMUKAAN



A.Surface Grinding

v Jenis mesin

· Mesin gerinda sumbu mendatar dengan gerakan meja berputar.

· Mesin gerinda sumbu mendatar dengan gerakan meja bolak-balik.

· Mesin gerinda sumbu tegak dengan gerakan meja berputar.

· Mesin gerinda sumbu tegak dengan gerakan meja bolak-balik.

v Bagiab-bagian utama mesin

· Alas mesin/bad mesin

· Eretan

· Meja

· Badan atau kolom tegak

· Kapala gerinda

· Unit pengendali (mekanik,listrik,hidrolik)

v Jenis pengerindaan

Pengerindaan kering

Pengerindaan tanpa mengunakan cairan pendingin,biasanya disababkab karena tujuan pengerindaan dengan beberapa factor yang mempengaruhi yaitu jenis bendakerja,proses pengerjaan,mesin,roda gerinda,dll.

Beberapa akibat dalam proses pengerjaan

· Suhu pengerjaan yang terlalu tinggi

· Chip/debu yang timbul menjadi berterbangan.

Pengerindaan basah

Pengerindaan basah adalah pengerindaan dengan menggunakan cairan pendingin.

v Perlengkapan mesin

Tergantung pabrik pembuat mesin dan biasanya dalam pembelian mesin untuk kelengkapan standar tidak dikenakan biaya lagi.

Kelengkapan tambahan

· Unit pendingin untuk mendingikan benda kerja pada saat pengerjaan basah.

· Unit penyedot debu untuk menyedot debu pada saat pengerjaan kering.

· Intan pengasah untk menajamkan roda gerinda.

· Meja magnet tetap untuk memegang benda kerja dengan sumber magnet dari magnet tetap.

Merupakan gabungan dari beberapa elemen :pelat atas,rumah magnet,magnet permanent,pelat tutup atas.

· Meja magnet listrik untuk memegamng benda kerja dengan sumber magnet dari arus listrik.

· Meja sinus untuk mengerinda benda kerja bersudut lancip.

· Swivel vice untuk mengerinda benda kerja yang memiliki banyak sudut.

· Alat penyeimbang untuk pemeriksa atau penyeimbang roda gerinda pada poros.

· V-block magnet untuk memegang benda kerja berbentuk bulat.

B.Silindring Grinding

v Jenis mesin

Mesin gerinda silindris sederhana.Digunakan untuk :

· Mengerinda bagian luar dari poros lurus,step,tirus,atau bentuk tertentu.

· Mengerinda produksi masal.

v Bagian-bagian utama mesin adalah

· Alas mesin/bed

· Kepala lepas

· Kepala gerinda

· Unit pengendali

· Unit pendingin

· Baut penyetel kedataran

· Mesi gerinda silindris universal





Mesin gerinda silindris universal

Funsinya sama dengan mesin gerinda sederhana,perbedaannya terletak pada kepala tetap dan kepala gerinda yang bisa diputar dengan sudut tertentu.

v Sistem kendali mesin

· Mekanis

· Hidrolis

· Elektris

v Perlengkapan mesin

· Penyetimbang roda gerinda

· Intan pengasah

· Live senter

· Alat pembuka roda gerinda

· Kotak alat

· Kunci-kunci

· Follower rest

· Driver plate

· Let dog

· Dead senter

v Tool grinding

Bagian-bagian utama mesin

· Bad mesin

· Meja mesin

· Kepala gerinda

· Kepala lepas

· Penyedot debu

· Unit pendingin

· Unit pengendali

Perlengkapan mesin

· Penopang gigi

· Indexing head

· Vice

· Intan pengasah.

2 komentar: